Tugas Operator Produksi
Pengertian Operator Produksi
Posisi operator produksi bekerja
untuk melakukan berbagai kegiatan produksi di perusahaan. Memantau jalannya
produksi sesuai dengan target yang ada, terutama untuk memberikan kepuasan
pelanggan. Perusahaan retail akan membutuhkan seorang operator produksi yang
kompeten.
Divisi operator produksi selalu
membutuhkan banyak tenaga kerja, yang bertugas untuk membuat berbagai kebutuhan
konsumen. Jika reputasi perusahaan sudah berada pada tingkatan yang tinggi,
maka tugas dari seorang operator produksi akan bertambah banyak.
Kesuksesan perusahaan retail
dilihat dari produktivitas operator produksinya. Kegiatan produksi yang
dilakukan menjadi sumber pendapatan bagi perusahaan untuk mendapatkan target
aset yang sesuai. Hal ini penting diperhatikan oleh perusahaan retail khususnya
produsen barang jadi.
Fungsi dan Tujuan Operator Produksi
1. Senantiasa Menjaga dan
Memelihara Lingkungan Kerja
Fungsi utama seorang operator
produksi adalah menjamin tercapainya target perusahaan, dilihat dari hasil
produksi yang sesuai dengan target pelanggan. Semua pencapaian bisa diraih jika
lingkungan kerja dapat terpelihara dengan baik, sehingga memberikan kenyamanan
untuk bekerja.
Lingkungan kerja yang terpelihara
akan memiliki dampak terhadap produktivitas dan kinerja karyawan. Operator
produksi harus sering melakukan pengecekan, terutama jika terjadi kesenjangan
karyawan. Terutama, menurunnya kualitas produksi berdampak besar pada reputasi
perusahaan.
2. Informasi Shifting
Memberikan informasi shifting
bagi pekerja di bidang produksi adalah fungsi utama dari seorang operator
produksi. Shifting sangat penting diberlakukan, jika ingin semua target
perusahaan dapat tercapai dengan baik. Kompetensi pegawai harus ditentukan
berdasarkan jam kerja yang sesuai.
Ketika melakukan penyesuaian jam
kerja, suatu perusahaan perlu mengikuti berbagai aturan pemerintah mengenai
ketenagakerjaan. Tidak bisa memperlakukan pekerja melebihi batas waktu
maksimal, demi mendapatkan keuntungan perusahaan semata.
3. Pembuatan Laporan
Laporan mengenai produksi dan
tercapainya target suatu perusahaan diambil dari fakta di lapangan. Fungsi
penting seorang operator produksi untuk membuat laporan, dapat dilakukan dengan
mudah jika dilakukan pemantauan kondisi bidang produksi.
Bekerja sebagai operator berarti
memantau jalannya suatu kegiatan di divisi tersebut. Laporan yang dibuat mencakup
penurunan dan peningkatan kinerja karyawan yang akan dibuat sebagai bahan
evaluasi perusahaan. Penurunan sering terjadi akibat beberapa faktor yang
merugikan perusahaan.
4. Mencapai Target Perusahaan
Pencapaian target perusahaan di
bidang retail tergantung pada kinerja divisi produksinya. Seorang operator
produksi memiliki fungsi untuk menjamin jika tidak terjadi penurunan kinerja
pegawai. Cara untuk melakukannya adalah memantau kinerja, kemudian menjadikannya
sebagai bahan evaluasi.
Target perusahaan sangat beragam
dan tergantung pada kebutuhan konsumen. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, maka
seorang operator produksi perlu mengerahkan karyawan di bidang tersebut.
Biasanya akan dibentuk beberapa tim dengan tanggung jawab yang lebih spesifik.
5. Melakukan dan Memperhatikan
SOP Perusahaan
Pembuatan SOP di perusahaan
memiliki peran penting demi keberhasilan visi dan misi yang telah ditetapkan.
Bagian produksi memiliki peran penting untuk menjalankan SOP yang berlaku,
khususunya demi mencapai kepuasan pelanggan dari servis dan hasil yang
diberikan.
Konsumen di beberapa perusahaan
retail lebih cenderung memerhatikan SOP yang digunakan. Hal ini bertujuan untuk
menemukan titik temu atas target yang ingin dicapainya, kemudian perusahaan
tersebut harus siap untuk memenuhi target yang ditentukan.
6. Mengoperasikan Mediasi Kerja
Penggunaan berbagai alat dan
mesin produksi akan selalu diberlakukan pada perusahaan retail. Untuk
mengoperasikan media kerja maka seorang operator produksi perlu melakukan
pemantauan, fungsi utamanya adalah menjamin keamanan dan pemeliharaan aset
produksi.
Operator produksi harus menjamin
jika seluruh karyawan di bidang tersebut telah paham tentang cara menggunakan
media kerja. Media kerja yang digunakan harus memiliki standarisasi atas SOP
yang diberlakukan, maka pemberian sanksi mungkin saja terjadi jika karyawan
melakukan kesalahan.
7. Briefing
Briefing pada suatu perusahaan
dikenal memberikan dampak yang baik bagi kinerja karyawan. Memberikan suatu
evaluasi penting tentang apa yang kurang dan harus dicapai pada waktu tertentu.
Fungsi ini dilakukan oleh seorang operator produksi, berdasarkan SOP dan target
yang berlaku.
Proses briefing tidak akan
memakan waktu yang lama, dan harus dilakukan sebelum, kemudian sesudah jam
kerja selesai. Menjadi salah satu alasan mengapa sistem kerja shifting harus
dilakukan, demi memberikan evaluasi kerja dan peningkatan kinerja karyawan.
Tugas Operator Produksi
- Tugas operator
produksi yang pertama adalah membuat laporan kerja sebagai bahan evaluasi.
Menjadikan laporan ini sebagai tanggung jawab utamanya terhadap
perusahaan.
- Menjaga keamanan
di tempat kerja.
- Memastikan shift
yang ditentukan telah berjalan lancar.
- Menyampaikan
semua hal penting dan utama Ketika sedang briefing.
- Menjaga kebersihan
dan kerapian di lingkungan kerja.
- Menjamin jika
target akan selalu dicapai oleh perusahaan yang sudah ditentukan.
Klasifikasi Menjadi Operator Produksi
1. Latar Belakang Pendidikan
Untuk menjadi seorang operator
produksi, maka Anda harus memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai.
Biasanya, beberapa perusahaan akan merekrut pegawai dengan lulusan D3 atau S1.
Jenjang pendidikan tersebut dikenal cukup untuk beradaptasi, kemudian
menjalankan SOP yang berlaku.
2. Telah Berpengalaman
Tidak semua perusahaan di bidang
retail akan menerima pegawai yang bekerja tanpa pengalaman. Jika Anda
sebelumnya pernah bekerja sebagai operator produksi, hal tersebut akan menjadi
suatu kelebihan bagi karir di masa depan.
3. Melakukan Setiap SOP yang Ada
Tujuan perusahaan retail adalah
membuat barang yang sesuai dengan kepuasan pelanggan dan mampu untuk
meningkatkan reputasi perusahaan. Sebagai orang yang bekerja di bidang
produksi, maka Anda harus mampu untuk menjalankan SOP yang ada dan sesuai
dengan target perusahaan.
Kisaran Gaji Operator Produksi
Saat ini banyak perusahaan
industri yang memiliki peningkatan dalam mencapai target. Tentu hal ini tidak
luput dari banyaknya orang yang ingin bekerja menjadi operator produksi.
Kisaran gaji yang diterima oleh divisi ini biasanya berada pada kisaran 4
sampai dengan 6 juta rupiah.
Skill untuk Menjadi Operator Produksi
1. Memiliki Keahlian Bekerja di
Bawah Tekanan
Tidak jarang perusahaan yang
bergerak di bidang retail akan mendapatkan banyak pesanan. Anda perlu bersiap
dan bersedia untuk mengerjakan semuanya, dengan memerhatikan SOP dan kualitas
barang. Suatu kesalahan dan kurangnya kepuasan konsumen bisa menjadi masalah
besar.
2. Selalu Siap Disiplin
Kedisiplinan seorang operator
produksi bisa dilihat dari kinerjanya di lapangan dan akan dilaporkan langsung
oleh kepala operator. Sikap disiplin yang baik bisa menjadi alasan mengapa
perusahaan perlu mempertahankan Anda. Kedisiplinan dapat membantu meningkatkan
kualitas kerja karyawan.
3. Keahlian untuk Berkomunikasi
Skill berkomunikasi juga menjadi
faktor pendukung lain untuk menjadi operator produksi. Anda akan bekerja dengan
tim dan perlu mengkoordinasikan pekerjaan, khususunya dalam menentukan hal yang
dikerjakan.
Akhir
Kata
Kemampuan seorang
operator produksi menjadi ujung tombak perusahaan industri. Memahami tugas
operator produksi sangat penting untuk dilakukan. Khususnya untuk menjamin agar
perusahaan selalu mampu dan siap untuk memenuhi target produksi yang sesuai
dengan SOP dan kebutuhan.
No comments:
Post a Comment