Sistem Rem
1.
Fungsi Sistem Rem
a)
Untuk mengurangi kecepatan
b)
Untuk menghentikan laju kendaraan
2.
Jenis Sistem Rem
a)
Tipe drum brake
b)
Tipe disc brake
3. Gangguan pada Sistem Rem
-
Pengereman kurang
pakem
-
Handle rem terasa berat dan lambat untuk kembali ke
posisi semula
-
Timbul bunyi
a)
Penyebab rem kurang
pakem:
-
Penyetelan kurang
tepat
-
Keausan pada tromol/disc brake
-
Keasusan pada kampas rem
-
Terdapat udara palsu pada sistem hidrolik
-
Kabel rem macet
-
Terjadi kontaminasi pada tromol/disc brake
-
Terjadi kontaminasi pada kampas rem
b)
Penyebab handle rem keras
-
Kabel rem macet atau kurang pelumas
-
Bubungan rem seret atau kurang pelumas
-
Penyetelan tidak tepat
c)
Penyebab rem bunyi
-
Terjadi kontaminasi pada tromol/disc brake
-
Terjadi kontaminasi pada kampas rem
-
Kampas rem sudah tipis
4. Rem Tromol
a) Jenis rem tromol:
-
Single leading shoe
-
Double leading shoe
b) Pemeriksaan rem tromol
Pemeriksaan rem tromol terhadap kerusakan dilakukan dengan
pengukuran diameter dalam batas service (lihat Buku Pedoman Reparasi).
Jika permukaan tromol untuk pengereman berkarat, gunakan
amplas DICO No 20.
c)
Proses membuka kampas rem tromol
-
Jika masih bisa digunakan lagi, beri tanda pada
kampas supaya tidak bertukar posisi pada saat pemasangan kembali
-
Lepas kampas rem dari anchor pin
- Lepaskan bubungan rem
d)
Pemeriksaan ketebalan kampas rem
-
Ukur ketebalan kampas pada tiga sisinya dengan menggunakan
jangka sorong
-
Jika kampas tipis atau terkena gemuk, lakukan penggantian
e)
Proses pemasangan bubungan (brake cam)
-
Lumasi bubungan dengan gemuk
-
Pasang sil debu, kemudian plat indikator
-
Pasangkan brake lever (lengan rem)
-
Tepatkan tanda titik pada brake lever dan bubungan
-
Kencangkan baut penjepit
5.
Rem Cakram
a)
Prinsip kerja rem
cakram
Gerak
baliknya piston caliper karena adanya sil piston caliper yang bersifat elastis.
b)
Penggantian minyak
rem
-
Putar handle bar sampai posisi permukaan minyak rem
mendatar
-
Buka cover dan diafragma, simpan di tempat yang aman
-
Lindungi bagian-bagian dari kemungkinan terkena
minyak rem
-
Siapkan air untuk mengantisipasi jika ada yang
terkena minyak rem
-
Untuk membuang minyak rem, ada dua cara:
(i)
Tanpa alat khusus, yaitu dengan menggunakan selang pembuangan
(ii) Menggunakan alat
khusus (Brake Air Bleeder)
(i)
Penggantian minyak rem tanpa alat khusus:
(ii) Penggantian minyak
rem dengan alat khusus:
c)
Proses membuka master rem
-
Keluarkan minyak rem
-
Buka rubber boot
-
Lepaskan circlip dengan menggunakan tang circlip
-
Keluarkan piston dan pegasnya
-
Cuci komponen dengan air bersih
d)
Pemeriksaan master
rem
-
Periksa silinder master dari goresan
-
Lakukan pengukuran dengan menggunakan bore gauge
-
Ganti master jika
rusak
e) Pemeriksaan piston
master rem
-
Periksa piston dari
goresan
-
Ukur diameter luarnya
-
Ganti piston jika
rusak
f)
Proses membuka brake caliper
-
Lepas baut selang minyak rem
-
Buka baut slide kampas rem
-
Buka baut caliper
-
Lepas caliper
-
Lepas kampas rem
-
Lepas piston kaliper dengan tekanan udara
-
Untuk mencegah piston terlempar, bagian sisi luar
piston diberi penahan dari benda lunak (busa/kain lap)
g)
Proses pemeriksaan piston caliper dan brake caliper
-
Periksa permukaan dinding silinder brake caliper
-
Ukur diameter dalam
silindernya
-
Ganti jika brake caliper rusak
-
Periksa dinding piston
-
Ukur diameter luar
piston
-
Ganti jika piston
rusak
Menentukan
kelonggaran piston dan silinder caliper adalah hasil diameter silinder
dikurangi dengan diameter piston.
h)
Proses pemasangan brake caliper
-
Bersihkan komponen dari kotoran
-
Lapisi sel dengan minyak rem
-
Lapisi piston dengan minyak rem
-
Pin slide harus diberi pelumasan dengan gemuk silikon
i)
Proses pemeriksaan disc brake
-
Periksa disc brake dari kerusakan permukaan pengereman
-
Ukur ketebalan disc brake dengan menggunakan micrometer (batas service = 3mm)
-
Ganti jika brake caliper rusak
6.
Combi Brake System (CBS)
a)
Komponen Combi Brake System
b)
Cara penyetelan Combi Brake System
-
Pastikan knocker pin harus ditengah dengan cara memutar locknut
-
Setting free play handle rem belakang (10-20 mm)
dengan memutar adjusting nut
-
Kembalikan knocker pin ke posisi semula, dengan cara memutar lock nut kemudian kencangkan
-
Posisi knocker dengan master silinder harus bersentuhan
No comments:
Post a Comment