1.
Fungsi Sistem Starter
Untuk memutar
crankshaft pada saat menghidupkan mesin.
2. Jenis Sistem Starter
a) Kick Starter :memutar
crankshaft dengan dorongan kaki.
b) Electric Starter :memutar crankshaft dengan menggunakan motor starter yang digerakkan oleh energi listrik.
3.
Komponen Sistem Starter
1.
Fungsi Komponen Sistem Starter
a) Motor Starter
i) Fungsi : motor starter dialiri arus listrik
dari baterai
dan memutar crankshaft sewaktu starter switch
(tombol starter) diaktifkan.
ii) Komponen
b)
Kabel-kabel
Sistem
starter mempunyai tiga kabel yang dialiri arus listrik besar yaitu kabel
baterai, kabel motor dan kabel massa. Ketiganya menggunakan kabel dengan
diameter besar. Jika pemasangan tidak sesuai atau berkarat, maka sistem starter
tidak berfungsi.
c) Starter Relay
i) Fungsi : untuk mengalirkan arus besar dari baterai
menuju motor starter dengan cara mengalirkan arus kecil ke starter relay
i) Komponen : starter
relay ini mempunyai suatu komponen elektromagnet didalamnya. Sewaktu arus kecil
mengalir dari baterai ke elektromagnet ini melalui kunci kontak, starter relay
terhubung sehingga ada arus listrik besar yang mengalir dari baterai ke motor starter
melalui starter relay.
*Elektromagnet: sebuah kumparan
dililit mengitari inti besi dan sewaktu arus mengalir melalui kumparan maka
inti besi dimagnetisir untuk sementara
d) Kunci Kontak
e) Starter Switch
Starter switch mengaktifkan starter relay.
f)
Clutch Switch
Switch
kopling mendeteksi posisi dari tuas kopling.
g) Neutral Switch
Mendeteksi apakah
transmisi dalam keadaan netral atau tidak
ACG
Starter
Fungsi:
Memutar poros engkol untuk menghidupkan mesin dengan menggunakan alternator
(stator dan rotor) dan sekaligus sebagai generator.
No comments:
Post a Comment