Tuesday, August 25, 2020

Sistem Starter konvensional sepeda motor dan sistem stater ACG

 

1.     Fungsi Sistem Starter

Untuk memutar crankshaft pada saat menghidupkan mesin.

 

2.     Jenis Sistem Starter

a)    Kick Starter      :memutar crankshaft dengan dorongan kaki.

b)    Electric Starter :memutar crankshaft dengan menggunakan motor starter yang                                             digerakkan oleh energi listrik.

 

3.     Komponen Sistem Starter

a) Sepeda motor dengan sistem kopling manual

a)    Sepeda motor dengan sistem V-Matic


1.     Fungsi Komponen Sistem Starter

a)    Motor Starter

i)      Fungsi         :   motor  starter dialiri  arus listrik dari baterai

dan  memutar  crankshaft sewaktu  starter switch (tombol starter) diaktifkan.

ii)    Komponen


b)    Kabel-kabel

Sistem starter mempunyai tiga kabel yang dialiri arus listrik besar yaitu kabel baterai, kabel motor dan kabel massa. Ketiganya menggunakan kabel dengan diameter besar. Jika pemasangan tidak sesuai atau berkarat, maka sistem starter tidak berfungsi.


c)    Starter Relay

i)       Fungsi : untuk mengalirkan arus besar dari baterai menuju motor starter dengan cara mengalirkan arus kecil ke starter relay


i)       Komponen : starter relay ini mempunyai suatu komponen elektromagnet didalamnya. Sewaktu arus kecil mengalir dari baterai ke elektromagnet ini melalui kunci kontak, starter relay terhubung sehingga ada arus listrik besar yang mengalir dari baterai ke motor starter melalui starter relay.

*Elektromagnet: sebuah kumparan dililit mengitari inti besi dan sewaktu arus mengalir melalui kumparan maka inti besi dimagnetisir untuk sementara


d)    Kunci Kontak

Sistem starter dihidupkan sewaktu kunci kontak diputar ke On dan dimatikan sewaktu kunci kontak ke Off.

e)    Starter Switch

Starter switch mengaktifkan starter relay.


f)    Clutch Switch

Switch kopling mendeteksi posisi dari tuas kopling.


g)    Neutral Switch



Mendeteksi apakah transmisi dalam keadaan netral atau tidak



h) Backlight Switches (depan/belakang)

Mendeteksi apakah tuas rem dalam keadaan tertarik atau bebas. Kendaraan dengan sistem v-matic menggunakan switch lampu rem sebagai starter inhibitor switches.



i) Side Stand Switch

Mendeteksi apakah side stand dalam kondisi terpasang atau bebas. Kendaraan dengan sistem v-matic menggunakan side stand switch sebagai starter inhibitor switches.






j) Harness / Connectors
Harness merupakan lintasan arus listrik dan connector berfungsi sebagai penghubung komponen-komponen.





k) Baterai
Merupakan sumber daya arus listrik




5. Cara Kerja Sistem Starter

a) Bagaimana arus listrik mengalir ke motor starter





        i) arus listrik kecil mengaktifkan starter relay Sewaktu kunci kontak dihidupkan dan starter switch ditekan, arus listrik kecil mengaktifkan starter relay, mengalir dari baterai ke starter relay melalui kunci kontak dan starter relay aktif.
        ii) Arus listrik besar mengaktifkan motor starter
Sewaktu starter relay diaktifkan, arus listrik besar mengalir dari baterai ke motor starter melalui starter relay, yang kemudian menjalankan motor starter.


b) Sistem starter kopling manual dan v-matic (switch starter inhibitor switches)
        i) Kendaraan dengan sistem kopling manual




            ii) Kendaraan dengan sistem v-matic







ACG Starter

Fungsi: Memutar poros engkol untuk menghidupkan mesin dengan menggunakan alternator (stator dan rotor) dan sekaligus sebagai generator.



1.     Komponen ACG Starter





2. Prinsip Alternator/Starter

a) Ketika menghidupkan mesin


b) Ketika mesin hidup (pengisian baterai)





3. Wiring Diagram Alternator/Starter





a) Pada saat mesin dihidupkan




b) Pada saat mesin hidup (pengisian baterai)











No comments:

Post a Comment