Thread Gauge atau T.P.I.
Satu unit Feeler Gauge atau Pengukur Ketebalan ( Thickness Gauge).
Feeler Gauge digunakan untuk mengukur celah atau kerenggangan kecil di
antara dua komponen.
Misalnya
jarak di antara valve stem dan lengan
pemutus (rocker arm) yaitu tappet atau kerenggangan katup (valve clearance). Alat ini memiliki
ukuran ketebalan yang tertera pada masing-masing lembaran, sehingga untuk
menggunakanya tinggal menyesaikan kebutuhan sesuai
Starting Punch.
Alat
ini adalah sebuah punch yang
dilancipkan/diruncingkan sehingga membuatnya menjadi lebih kuat dibandingka pin punch. Kegunaannya adalah sebagai
pembuka awal sebuah dowel atau retaining pin
Gambar 1.25. Pin Punch
Pin Punch.
Alat
ini mempunyai diameter yang sama dari ujung hingga kerangka/bodinya. Alat ini
digunakan untuk melepaskan pin yang
menahan komponen pada sebuah shaft dari
tempatnya, yang sebelumnya telah
Tang Potong (Side Cutting Plier) Cutting jaw dibuat pada sudut di
antara kedua pegangan/gagangan. Tang potong tersedia dengan berbagai macam
ukuran dan yang paling sering digunakan dengan ukuran panjang 7 inchi. Pivot pin telah dikunci secara permanen
dan tidak bisa diatur supaya tidak terjadi kelonggaran pada jaw. Jaw mempunyai dua permukaan
pemotong, tanpa jaw datar ataupun
gigi pencengkeram, dan bersudut sekitar 200 terhadap handle.
Sudut
jaw memberikan ruang gerak di antara handle pada pekerjaan di area tertutup.
Penggunaan dasar diagonal plier adalah
untuk memotong kawat, tetapi dapat juga digunakan untuk banyak tujuan lainnya.
Tool ini dapat digunakan untukmelepaskan dan memasang cotter pin, memotong selang berdiameter kecil, pipa tembaga, baja berdiameter kecil, mengelupas isolasi dari kabel, dsb. Berhati-hatilah saat memotong kabel listrik. Pastikan rangkaian sudah dimatikan untuk mencegah agar tidak terjadi percikan api atau sengatan listrik.
Ketika memotong pipa pastikan tidak terdapat tekanan di dalam saluran.
Jangan menggunakan diagonal plier untuk melepaskan spring. Mencoba mencengkeram spring dapat menyebabkan spring terpotong dan terpental sehingga menyebabkan cidera. Jangan mencoba memotong benda-benda yang berukuran terlalu besar, misalnya kawat baja.
Perawatan
Jagalah kebersihan diagonal plier ,bersihkan dari kotoran dan oli. Periksalah jaw secara berkala untuk mengetahui apakah terdapat kelonggaran secara berlebihan dan gantilah tool apabila ditemukan kondisi seperti ini. Apabila bagian cutting edge sudah tumpul atau rusak, gantilah tool ini. Mencoba menajamkan cutting edge akan mengakibatkan tool menjadi tidak sejajar
Tang Kombinasi (Combination Plier) Alat ini adalah jenis pliers yang
paling berguna. Rahangnya mempunyai gerigi untuk memegang beda rata, gerigi
untuk memegang pipa, pemotong samping (side
cutter),dan dua sambungan atau pemotong kabel (wire cutter). Alat ini juga bisa digunakan untuk melilit dan
memotong kabel, menggenggam komponen-komponen bulat berukuran kecil dan
membengkokkan logam yang tipis. Alat ini dikeahui dapat digunakan untuk berbagai
Tang Sambungan Slip (Slip Joint Pliers)
Salah satu pegangannya mempunyai lubang yang kecil dan pegangan lainnya
mempunyai lubang
pin yang bias digeser (pivot pin). Alat ini dapat digunakan untuk mencengkeram komponen- komponen kecil atau bisa diperbesar untuk mencengkeram komponen- komponen yang lebih besar.
Tang Air (Interlocking joint plier/Multi Grip)
Multi grip pliers mempunyai kelebihan yang sama seperti slip joint pliers namun dengan pemilihan ukuran jepitan yang lebih
besar. Alat ini akan menjepit benda bundar atau bengkok dengan sangat kuat.
Interlocking joint plier terdiri dari tiga bagian utama: stationary
jaw, adjustable jaw dan pivot pin serta
nut. Stationary jaw memiliki lima slot melengkung yang pas dengan curved teeth pada adjustable jaw. Jaw berada pada sudut 450 dengan handle untuk memberikan cengkeraman
tambahan pada benda kerja ketika daya diaplikasikan untuk memutar bidang yang
dikerjakan.
Handle berukuran lebih panjang dibandingkan handle pada slip joint atau needle nose plier untuk memberikan daya cengkeram yang lebih besar. Ukuran panjang 250 mm adalah yang paling umum dan dapat digunakan pada fastener dengan diameter hingga 1½”.
Ukuran kecilnya juga sering ditemukan dan digunakan untuk servicing distributor dan pekerjaan- pekerjaan elektrik yang lain. Tidak seperti vice grip yang hanya berfungsi sebagai wrench pemegang, interlocking joint plier dapat juga digunakan untuk memutar fastener atau pipa karena memiliki gigi-gigi yang memberikan cengkeraman yang cukup, dan pengaturan memungkinkan jaw tetap sejajar.
Plier ini dapat digunakan pada nut, bolt, fitting, pipa-pipa dan plat logam.
Tool ini cocok untuk membengkokkan kabel, melepas dan memasang clip dan spring, dan cramping sambungan listrik. Untuk pemakaian pada fastener, pastikan bahwa kedua jaw sejajar dan bersentuhan dengan rata pada sisi-sisi nut atau bolt. Gunakan selalu gaya tarik pada adjustable handle agar gigi plier menggigit ke dalam fastener saat diputar.
Penerapan arah gaya yang salah akan menyebabkan plier slip dari fastener, menyebabkan cidera dan gigi-gigi plier jadi tumpul. Periksa terlebih dahulu sebelum digunakan untuk mencegah terlepasnya cengkraman jaw secara tiba-tiba saat dilakukan pemberian gaya.
Vice Grip atau Locking Pliers. Alat ini
biasanya digunakan sebagai sekrup bangku (vice)
portabel berukuran kecil untuk menahan komponen yang dilas, diruncingkan,
dibor atau dipotong.
Vice grip yang paling umum berukuran 250 mm, tetapi tersedia juga ukuran dan
bentuk jaw yang berbeda. Jaw untuk multi grip yang berukuran 250 mm lebih panjang 25 mm dari pipe wrench atau slip joint plier dan mempunyai gripping
teeth. Knurled adjusting screw terdapat di bagian ujung stationary handle dan release lever terdapat pada adjustable handle.
Jaw yang bergerak dihubungkan dengan stationary jaw dengan pivot pin yang dibuka dan ditutup oleh adjustable jaw, yang terdapat pada pivot pin lainnya. Vice grip adalah tool pengunci yang dapat digunakan untuk menahan nut, bolt, pipefitting, plat besi. Jaw tidak selalu sejajar satu sama lain pada saat bukaan jaw semakin lebar. Pada saat digunakan untuk fastener, harus selalu memperhatikan ukuran vice grip untuk mencegah slip atau kemungkinan rusak.
Untuk fastener seperti nut dan head bolt, harus digunakan vice grip dengan jaw lurus. Untuk pipa atau benda-benda bundar, harus digunakan vice grip dengan jaw melengkung. Pilihlah selalu ukuran vice grip yang memungkinkan jaw agar sedapat mungkin berada dalam posisi sejajar ketika menjepit fastener. Gunakan vice grip sebagai tool penahan saja, bukan sebagai wrench.
Teeth tidak dimiringkan seperti pada pipe wrench dan cenderung kehilangan cengkeraman pada saat vice grip diputar. Pastikan bahwa vice grip terpasang dengan benar dan aman pada nut atau head bolt serta tidak berada dalam posisi miring pada suatu sudut.
Bentuk geriginya tidak seperti pada pipe wrench dan cenderung lepas genggamannya pada saat vice grip diputar. Pastikan vice grip terpasang dengan baik dan aman pada nut atau bolt serta tidak longgar.
Janganpernah memukulnya dengan hammer atau menggunakan extension, karena hal ini dapat membuat penguncinya terbuka dan terlepas dari objek, mengakibatkan tool rusak atau cidera. Jika perlu, genggam kedua pegangannya untuk mengurangi kemungkinan penguncinya terlepas.
No comments:
Post a Comment